Waspada penipuan melalui Facebook oleh sindikat internasional

International? Mungkin terkesan gayaa yah kalo ada embel-embel international. Tapi gak jadi gaya lagi kalau case nya adalah fraud! Alias penipuan! Hiks * meratapi nasib.
Aku share ni cerita pahit, buat pelajaran kita semua. Supaya temen-temen juga tidak jatuh di lubang yang sama. Biar kapok tuh penipu nggak dapet omset. 

Alkisah, inilah musibah yang menimpa kakak perempuan saya. Dia mengenal seorang bule INggris via facebook, yang ngajak temenan bla bla bla. Nah, sebagai pelajaran "do not ever believe in strangers you meet tru this kinda social media!" Trust me, it will ruin your life. Ya emang ga selamanya ruin your life sih, beberapa teman saya bahkan menemukan jodoh hidupnya via sosmed ini. Ya gimana pinter-pinternya kita sih menyaring. Untuk amannya ya mending never believe in stranger! That's it.  

Cobaan ini dimulai dari pertemanan kakak dengan seorang yang ngakunya bule INggris di sekitaran bulan Agustus 2013, dia seorang marine engineer yang tajir mampus (ngakunya). Kakak meminta bantuan aku dan mas buat balesin message di inbox fb nya (pake english). AKu uda nyeletuk, ngapain mbalesin orang asing iseng. Nah, tapi fakta berkata lain. Kakak ternyata keep contact dengan tuh bule. Menjawab message di inbox dengan bantuannya teman kerjanya (yang sebenarnya bahasa temennya berantakan) dan hasilnya kakak jadi terkesan "ngarep". Critanya ni, si bule ngakunya lagi nyari istri yang baik hati, keibuan, setia, bla bla bla. Manis banget deh kata-katanya. Sampe lebayyy. Jadi makin aneh sih menurutku. Di satu kesempatan dia bilang mo nikahin kakak. Lah??? Padahal uda dikasi tau kalau kakak uda nikah, uda punya anak lagi. Okay, akhirnya dia waras, si bule bilang okay temenan aja. 

Di messages berikutnya, si bule ngelantur lagi, dia bilang mo k Indonesia mo nikahin kakak. Hellooo? Gak konsisten amat yaaa? Mulai tercium yang aneh-aneh sih. Emang sedari awal aku kan uda males banget nih ngurusin stranger begini. Mending stay away ga usah aneh-aneh. Tapi ya di sisi laen aku sama mas maklum sama kakak, dia seneng punya temen baru, bule pula. Sayangnya aku cuman curiga, tanpa aksi :'(

Well, pertemanan berlanjut. Hingga puncaknya mas meminta bantuanku untuk membalas message di inbox fb kakak, pertengahan Oktober 2013. Si bule bilang kalau dia ingin memberikan sesuatu untuk kakak, teman terbaiknya. Isinya adalah cincin berlian, jam mewah, tas mewah, bunga mawar, duit 20.000 poundsterling dan lain-lain. Bayangin aja, duit segitu bok! Bisa dikonversiin jadi ratusan juta! Aneh kan? Tapi kita polos banget sampe percaya. Si bule memaksa untuk mengirimkan paket itu, dan dia mulai ngelantur lagi, bilang kalau mau menikahi kakak. WHaatt? Seharusnya aku curiga, kenapa dia ga konsisten dan suka ngelantur. Sayangnya aku curiga ketika sudah terjadi musibah itu. Pastinya dia nggak konsisten karena si bule sedang "mengerjai" banyak orang. Sampe dia bingung ini korban yang mana. Hadeeeeh.

So, mulai dari paket ini, musibah mendekat. Si bule bilang paketnya sudah dia kirim dan akan sampai di tempat kerja kakak sekitar 3 hari lagi. Agaiin! Super aneh sebenernya. Gimana bisa ya 3 hari lintas negara. Sayang telaat nyadarnya! Hiks
Kami malah bingung bagaimana cara mengembalikan paketnya ke dia karena emang kakak tidak mau menerima barang apa pun dari si bule. 

Tepat 3 hari kemudian, kakak mendapat telepon dari yang mengaku agen cargo dari paket si bule. Cargo tersebut berlokasi di Ubud, Bali. Dan yaaah sudah bisa ditebak, dia minta duit buat bayar custom atau pajak bea masuk. Kakak meminjam uang mas 10 juta untuk ditransfer. Dan apesnya, mas tanpa pikir panjang langsung mentransfer uang itu. OH my god! Aku shock berat saat mas bilang dia sudah transfer! Aku kaget karena tidak menyangka ini terjadiiii! Mas baru menyadari kesalahannya setelah uang sudah masuk ke rekening penipu. Bagaimana tidak, seolah dihipnotis, mas mau saja mentransfer duit tabungannya ke rekening penipu. Bayangkan saja, kalau memang kargo beneran, harusnya rekeningnya atas nama company dong. Nah ini, rekeningnya atas nama pribadi. Belum lagi, nomor yang menghubungi kakak yang mengaku sebagai kordinator pengiriman paket si bule itu penggunakan nomor ponsel, bukan nomor kantor. Serba aneh kan? Kontan aku shock dan meminta kakak dan mas mengikhlaskan uang itu. Kemungkinan besar penipuan!

Masih berharap bahwa paketnya riil, keesokan harinya kakak menerima sms lagi dari Lisa, ngakunya sebagai agen cargo Anugerah Lintas Buana cabang Ubud Bali. Dia meminta tambahan uang 16.500 dollar untuk insurance fee atas uang poundsterling yang ada di paket. What the xxxx. Kejengkelanku memuncak. Aku khawatir mas akan mentransfer uang lagi. Aku meminta mas untuk stay away dari case ini dan biarkan aku yang menjawab message si bule yang terus mengemis meminta kami mentransfer insurance fee yang sebesar 16.500 dollar. AKhirnya si bule meneleponku, karena kakak tidak berbicara bahasa Inggris. Nomor yang masuk memang kode UK, United Kingdom, +44 7516389146. Aku masih terheran-heran bagaimana si bule rela telepon jauh-jauh. HOw stupid. Aku dengar suaranya, pembicaraannya. Sebagai penikmat film-film bule. Aku bisa bilang kalau logat si bule aneh, tidak ada aksen British. Yang ada malah logat negara di Asia Selatan (beberapa rekan kerjaku  berasal dari Asia Selatan). Entah apa feelingku benar, yang jelas aku yakin dia bukan orang UK. 

Dari situ, aku mulai menelusuri jejak si penipu, mencari bukti riil bahwa mereka memang penipu, walaupun di sisi lain, aku sangat berharaaaappp bahwa instingku salah dan paket itu bener-bener nyata *menangis lagi. 

Taraaaa, dari tracking aku menemukan semua bukti-bukti bahwa ini memang penipuan. Nomor ponsel yang menepon kakak (agen cargo) terdaftar sebagai nomor Jakarta, baca: bukan Bali. Nama cargo "Anugerah lintas Buana" lokasi Ubud Bali juga fiktif. Aku coba beberapa kali menelepon ke cabang-cabang kantor Anugerah Lintas Buana Bali tapi tidak ada satu pun yang mengangkat telepon, aku tidak tau apakah semua cabang fiktif atau hanya yang di Ubud yang pasti fiktif. Selanjutnya, aku tracking nomor si Bule yang sempat meneleponku. Ternyata benar, nomor yang diawali +4475 adalah scam numbers. Dan bukan berasal dari UK. Ini source saya. Mungkin penipu akan menggunakan nomor-nomor yang lain seperti +4474, +4475 +4476, +4477, +4478, +4479 atau +4470 (Tambahan informasi dari pembaca). Becareful guys!

Selanjutnya aku penasaran dengan website tempat saya tracking paket kakak. Bayangkan saja, mereka juga provide website untuk pengiriman. Inilah kemarin yang bener-bener berhasil men distract kami. LUmayan percaya karena ada tracking code. Nama shipping company adalah Worldlink COurier Service. Dan you know huh? Ini fiktif!!!
Oh my god. Shock banget to the max! Bener-bener fiktif. Aku nemu contekan di internet, semua dari web luar, apakah kami korban pertama di INdonesia? hiks
Jadi courier ini adalah palsu. Website yang digunakan adalah scam. DIa hanya bertahan beberapa hari. Dan setelah itu akan expired. Saya lupa alamat website untuk track scam web. Tapi mungkin bisa dicoba yang ini.

Saat dibuka terlihat bahwa lokasi scam ada di sekitaran Malaysia. Dan kebetulan, setelah di track dari bank accont penipu (dia pakai Danamon), uang 10 juta punya mas itu sudah diambil di Malaysia menggunakan mastercard, dan pemilik account adalah orang Gunung Kidul. Benar-benar luar biasa. Jaringan kuat dan memang go international (artist kalee). Brrrrr.

Sekian share dari saya, semoga membantu calon korban untuk tidak menjadi korban.
Salam hangat terdasyat dari bumi Indonesia.
Mau kerja lagii ahhh, mengais rejeki lagi balikin modal yang diambil penipu
Huffttt,