Tidak terasa, hari itu semakin dekat. Tidak sabar dan sangat excited, meskipun persiapan masih belum banyak progressnya. Sementara ini saya mengaku KO untuk membuat sendiri souvenir resepsi pernikahan karena semakin sering pulang malam dari kantor. Selain itu, mesin jahit Janome RE1212 yang belum setahun umurnya sedang mengalami kendala. Benang sering putus. Rencanya saya akan membawanya ke Aneka Mesin Jahit di Jakarta supaya bisa kembali berfungsi seperti semula.
Well, kembali ke topik awal, wedding preparation, progress masih belum begitu banyak. Liburan beberapa hari lalu, saya dan cami menyempatkan pulang kampung. Saya langsung survey ke lokasi tante Ninik, sahabat mama yang berprofesi sebagai perias pengantin sekaligus WO. Kemarin saya memutuskan untuk pasrah ke Tante Ninik untuk perlengkapan seperti dekorasi, tenda, MC, dokumentasi, dan lain-lain kecuali catering. Saya sempat jatuh hati dengan dua model baju untuk resepsi, yaitu model tradisional Jawa yang terbuat dari beludru (velvet) hitam dan kebaya modern berwarna coklat muda (atau gold). Sementara ini saya masih belum memutuskan untuk memilih yang mana, sepertinya harus rundingan dengan cami juga. Sedangkan untuk akad, sudah pasti saya memilih warna putih. Saya tidak ingin hiasan jilbab yang terlalu ramai. Seperti rencana semula, hiasan jilbab (headpiece) akan saya buat sendiri, Hihihiii. Ada sebuah headpiece yang sudah hampir selesai lhoh.