Image source |
Secara pribadi, saya benar-benar merasakan manfaat mempunyai blog. Dulu semasa kuliah dan belum terikat pekerjaan resmi seperti sekarang, blog adalah salah satu sumber pundi-pundi uang jajan saya. Yaaa, meskipun tidak gede-gede amat sih. Beberapa teman yang fokus develop blog bahkan bisa punya uang saku yang lebih besar daripada gaji saya sekarang lhoh.
Balik ke sajarah awal pembuatan blog, sebenarnya saya punya beberapa blog yang sempat on off. Beberapa di antaranya di portal wordpress. Namun kemudian saya lupa passwordnya sehingga sekarang hanya fokus saja maintain 1 blog. Nulisnya jarang-jarang pula kan 😎. Pilihan jatuh ke blogspot karena bagi saya pengaturannya cukup mudah dibandingkan dengan yang lain.
Tujuan saya membuat blog adalah untuk menuliskan cerita-cerita pengalaman-pengalaman menarik yang dapat saya ingat-ingat lagi nanti-nanti. Seringkali ketika saya buka post-post lama, saya tersenyum-senyum sendiri mengingatnya. Cukup banyak pengalaman yang belum saya tulis sebenarnya karena malas. Sangat disayangkan. Kalau soal foto memang saya kurang suka posting foto-foto pribadi di blog karena ingat pengalaman teman saya yang fotonya dipakai oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tanpa izin. Kalau track back ke alamat blog asal sih masih mendingan ya.
Selain bisa jadi tempat cerita yang abadi, tidak lekang dimakan usia, selalu tertulis lengkap *kecuali kalau portal blognya bangkrut dan servernya down*, saya menggunakan blog sebagai tempat mengumpulkan suap-suap nasi. Seperti yang saya katakan sebelumnya, tidak sedikit internet marketer yang hidup lebih dari cukup dengan modal blog. Saya sendiri kurang paham tentang masalah IT dan internet marketing. Jadinya blog saya biasa-biasa aja deh, tidak ada optimalisasi apa pun 😢.
Semasa kuliah saya membantu teman saya yang hobi banget blogging, dan menjadikan blog sebagai sumber matapencariannya selain berstatus sebagai mahasiswa. Saat itu saya masih duduk di semester 2. Saya bertugas sebagai writer dan editor artikel yang akan dipost di blog-blog teman saya *dia punya berjuta-juta blog*. Anda bisa membayangkan bagaimana seorang ternak kambing beternak kambing kemudian menjual kambing-kambingnya yang masih muda kepada orang lain yang ingin memeliharanya. Nah sama dengan analogi perternak itu, teman saya membuat banyak blog yang diisi dan dinaikkan trafficnya dengan optimalisasi blog di sana sini. Setelah blognya cukup bagus, blog itu sudah siap dijual. Setiap bulannya saya mendapatkan kurang lebih dua juta rupiah dengan membantunya membuat artikel dan mengedit. Bagi saya uang segitu sudah sangat banyak saat itu, apalagi masih mahasiswa. Saking senengnya, berat badan saya sampai naik berlipat-lipat *gagal fokus*.
Hingga sekarang, saya masih berusaha memaintain blog dengan sekali-kali post mengenai apapun yang menarik bagi saya. Oh ya, hingga sekarang saya masih memanfaatkan blog sebagai uang jajan lhoh. Tidak sebanyak dulu. Sesekali *jarang* saya mendapatkan side job mengedit, menulis artikel, dan menerjemahkan tulisan. Tidak sering dan tidak banyak nilai uangnya, tetapi tentu tetap bermanfaat. Paling tidak, portofolio saya semakin bertambah kan dengan berbagai pengalaman, dengan berbagai jenis customer.
Hmm.. hujannya sudah berhenti nampaknya. Saya mau lanjut cucian dulu ya. See yaa ✌
No comments:
Post a Comment