Monday, July 27, 2009

KOPI LUWAK ASET kebanggaan INDONESIA

Sudah pernah dengar bukan tentang dahsyatnya kopi luwak. Boleh jadi kopi ini merupakan salah satu kebanggaan bangsa kita Indonesia. Bagaimana tidak, kopi ini menduduki ranking pertama kopi termahal di dunia. Ruarrr biasa gag seh! Untuk kopi kering saja, biasanya rentang harga berkisar 900 ribu sampai satu juta dua ratus rupiah. Nah, bisa dibayangkan bukan berapa mahalnya harga kopi yang sudah jadi? Pasti jauh berbeda dengan satu pak kopi yang kita bel di warung sebelah. Sebuah kafe di Bali mematok per mocca pot kopi luwak seharga 200 ribu rupiah. Pot ini biasanya cukup dinikmati untuk 3 orang. Bahkan di salah satu kafe kopi terkenal di Inggris, harga secangkir kopi luwak mencapai satu juta rupiah.

Sekedar info, kopi memiliki buanyak sekali jenis, kurang lebih ada 70 spesies. Namun jenis kopi yang eksis dikembangkan dalam urusan perdagangan adalah dua jenis, yaitu robusta dan arabika. Kopi arabika cenderung lebih populer hingga dikonsumsi hampir 60 persen di dunia. Pohon kopi arabika biasanya ditanam di dataran tinggi. Kadar kafeinnya cukup rendah, sekitar 1,5 %. Berbeda dengan kopi arabika, kopi robusta biasanya ditanam di daerah yang lebih rendah daripada kopi arabika. Kadar kafeinnya juga jauh lebih besar, hampir 2 kali lipatnya. Produksi kopi jenis ini mencapai sepertiga produksi kopi di dunia.

Nah, lalu bagaimana dengan kopi luwak? Ini dia kopi andalan kita. Kopi mahal gituuu! Harganya yang tinggi boleh jadi disebabkan karena kelangkaannya. Bagaimana tidak, di Indonesia saja produksinya hanya sekitar 200 kg per tahunnya. Dan diperkirakan ada 500 kg kopi luwak yang diperdagankan di dunia per tahunnya. Meskipun harganya yang sangat mahal, kopi luwak tak pernah kehilangan pengagum, bahkan yang ada malah penikmatnya semakin banyak saja. Para penikmat kopi luwak meyakini, di balik cita rasanya yang sangat khas, ada yang bilang bahwa rasanya lembut dan berasa tanah, kopi luwak dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh. Untuk hal yang satu ini memang belum ada research yang pasti untuk membuktikan kebenarannya. Bisa jadi, hal ini merupakan sugesti dari dalam diri sendiri, ya khan? Akibatnya, setelah menikmati kopi luwak, tubuh benar-benar terasa berstamina. Begitu bukan?

Kopi luwak, sesuai dengan namanya, luwak berperan penting dalam pproduksinya. Luwak adalah sejenis musang pemakan buah-buahan. Luwak memiliki kemampuan unik untuk memilih kopi bermutu baik untuk menjadi makanannya. Hebat bukan? Percernaan luwak juga sangat unik. Di dalam perut luwak, sistem pencernaannya hanya mencerna daging buah saja, sedangkan bijinya tidak ikut dicerna. Akibatnya, biji kopi ikut keluar bersama kotoran sisa pencernaan luwak. Menjijikkan memang bila ingat bahwa kopi luwak diambil dari kotoran hewan. Jangan khawatir, untuk ukuran produk populer internasional tentunya kopi luwak telah diproses sedemikian rupa hingga bersih..sih. diusahakan juga bakteribakteri yang melekat bersama kotoran juga musnah dari biji kopi luwak.

Lalu bagaimana dengan halal atau tidaknya kopi luwak, mengingat produk ini diambil dari hasil pencernaan hewan? Mengenai hal ini juga belum ada kepastian yang jelas akan halal haramnya. Sebagian ulama mengatakan haram, dan sebagian lainnya masih meragukan halal haramnya. Ada pula seorang ulama mengatakan bahwa bila barang tersebut tidak bersentuhan langsung dengan najis (kotoran luwak, red), maka masih boleh dihalalkan. Artinya hanya kulit terluarnya saja yang terkena kotoran. Lain halnya bila barang itu sudah bercampur dengan kotoran, maka haramlah jadinya. Nah yang saya tidak mengerti adalah apakah memang ada kulit terluar (kulit ari) pada biji kopi luwak yang keluar bersama kotoran luwak tersebut? Namun di luar perdebatan haram tidaknya kopi luwak, saya tetap merasa bangga dengan adanya kopi luwak sebagai produk asli Indonesia yang digilai semua pecinta kopi di dunia. Benar tidak?

No comments:

Post a Comment